Saat ini krisis yang terjadi di seluruh dunia pada umumnya diakibatkan oleh spekulasi. Para pialang di bursa seringkali mengupayakan kenaikan harga komoditas untuk memperoleh gain atas investasinya yang jika dilihat kembali nilai yang tercipta adalah bukan nilai yang sebenarnya alias overvalued. Kita dapat lihat pergerakan harga minyak dunia yang sempat menyentuh angka USD147 per barel sampai tulisan ini dibuat untuk Brent di NYMEX sudah jatuh sampai USD63 per barel. Kita juga melihat bahwa adanya subprime mortgage tersebut tidak didukung oleh daya beli masyarakat. Selama ini developer properti di Amerika menginginkan jualannya laku dan mereka selalu mencekoki konsumen agar beli rumah dengan harapan nilainya akan naik (ini sudah beda fungsi - bukan lagi untuk dihuni tapi untuk investasi). Sering kita lihat di acara2 di televisi yang menayangkan iklam properti di Indonesia sudah mennunjukkan gejala serupa. Pengembang jualan lewat iklan lalu mengatakan, "Belilah sekarang, harga naik...
Just what i have learned from competition law and policy, and broader perspective of competitive economy ... Enjoy!