Skip to main content

Posts

Showing posts from 2008

Indonesia Economic Outlook 2009

Di tengah badai krisis finansial dunia belakangan ini, masyarakat ekonomi dunia akan kembali merenung tentang apa yang telah kita semua perbuat sehingga akibatnya seperti apa yang saat ini dirasakan. Saat ini ekonomi dunia telah mencari keseimbangan baru dengan mencari koreksi atas kebebasan pasar yang selama beberapa dekade ini diagung-agungkan. Hal ini ditandai dengan pertumbuhan ekonomi dunia yang semakin melambat, pergerakan harga energi yang semakin mahal dan berbagai fenomena lain yang mengawalinya. Koreksi atas perekonomian dunia pada tahun 2008 ditandai dengan krisis keuangan yang dimulai dari negara lokomotif perekonomian dunia yaitu AS. Krisis mortgage di AS diperparah oleh kondisi fundamental ekonomi AS yang mengalami defisit di berbagai lini seperti neraca perdagangan, anggaran, dan konsumsi. Depresiasi mata uang mewabah, cadangan devisa terkuras, IHSG jatuh, ditambah lagi dengan tingkat suku bunga dan inflasi yang semakin tinggi telah menyebabkan perekonomian Indonesia sed

Defining Relevant Market to Assess Antritrust Principle

Law No. 5 Year 1999 had eight years in implementation. Law titled 'Prohibition of Monopoly Practices and the Unfair Business Competition' has given its enforcement authority to agencies called Commission for Supervisory of Business Competition (KPPU) to carry its mandate. In other countries such as the United States, KPPU similar to US Fair Trade Commission (US FTC). In Japan there are also similar institutions, namely Japan Fair Trade Commission (JFTC). Although its name has slightly different context with KPPU (fair trade vs competition supervision), but these institutions have more or less similar tasks. In accordance with the mandate of the Law, KPPU conduct competition law enforcement to create fairness in business competition. The question is, why competition has to be supervised? Economy grown so fast. Every business actor facing tighter competition. Therefore, business strategy are needed to ensure company able to survive from competition. However, in antitrust principl

For ASEAN Dispute Settlement Body?

I've quite surprised when my colleague from Ministry of Trade told me last night that ASEAN would sounds ASEAN Dispute Settlement Body, similar with WTO's. So, what's the implication to Indonesian Anti Monopoly Law No. 5/1999? Although it still only 'issue' but i am sure there are some implications to Indonesian Fair Competition Authority. Nowadays, if there are some dispute regarding antitrust cases, refer to its jurisdiction rules. But if ASEAN DSB established, if there some dispute regarding antitrust case, DSB could review each law of its member and DSB has authority to revoke the Law although the Decision from Supreme Court could not be revoked or canceled. I am sure its far more dangerous if Indonesia does not have strong bargaining position in ASEAN forum.

About Subsidized Fertilizer Scarcity

Scarcity of subsidized fertilizer is becoming major issues in Indonesia. Many farmers experiencing difficulties finding subsidized fertilizer such as Urea in the market. Scarcity enables contagious effect to food supply especially important agriculture product such as rice. Agriculture is one of the strategic sector in Indonesia. Most of Indonesian villagers are farmers besides the fact that most of Indonesians eat rice almost every day. The needs of agricultural product is as important as the need of its supporting materials. One of the main supporting materials is fertilizer. In order to prevent farmers, government implemented subsidy regime into agricultural sector. Much of strategic components which support the development of agricultural sector are subsidized by government, including fertilizer. There are some regulation also which regulate the distribution of subsidized fertilizer in order to ensure subsidized fertilizer are well distributed to the farmers. Here are several point

Lessons Learned from APEC Training Program

Few days ago, APEC in coorporation with Japan Fair Trade Commission (JFTC) and Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) helds APEC Training on Competition Policy. This event took place in Sanur Paradise Hotel & Resort, Bali and attended by representatives of several competition policy agency from Rusia, Japan, Mexico, Chile, Peru, Taiwan, Singapore, China, Vietnam, Thailand, Malaysia, and Chinese Taipei. Here are discussion pointer: there are two kind of definition regarding industrial policy which are narrow and broad definition. the narrow definition of industrial policy is policy to promote the economic interests of a particular domestic industry or firm, SOE or private, by providing protection from competition, preferential access to factors of production or to a market for its product or services. otherwise, the broad definition is all the previous policies but to include wider social or infrastructure investment to promote economic development and the welfare of a firm or indu

Do Trade Helps or Kills

menarik ulasan mas Ferizal Ramli di milis tetangga mengenai siapa yang akan hancur akibat adanya krisis global belakangan ini. Tidak dipungkiri bahwa akibat dari semakin terintegrasinya sistem keuangan global akan menyebabkan dampak contagion dari krisis di suatu negara akan berpengaruh cukup besar bagi negara lain apalagi jika tingkat ketergantungan ekonomi terhadap negara tersebut tinggi. Yah, kapitalisme mereka adalah kapitalisme menggelembung. Sekarang gelembung nanah itu pecah maka mereka ikut rontok lah. UK dalam banyak hal mirip Amrik meskipun ndak sepenuhnya sama. UK masih pake Keynes. Jadi, UK juga ikut rontok meskipun ndak separah Amrik. Tapi karena resources UK tidak sekuat Amrik maka tetap saja ekonomi UK jebol parah... Ada poin penting yang dilontarkan mas Ferizal lagi Hanya jika dampak sekundernya, iya Uni Eropa terkena. Kebanyakan negara Uni Eropa itu ekonominya mengandalkan kekuatan ekspor. Nah, akibat krisis keuangan ini daya beli dunia turun. Akibatnya, pemasukan eksp

Should We Ban 'Commodity Trading'?

Saat ini krisis yang terjadi di seluruh dunia pada umumnya diakibatkan oleh spekulasi. Para pialang di bursa seringkali mengupayakan kenaikan harga komoditas untuk memperoleh gain atas investasinya yang jika dilihat kembali nilai yang tercipta adalah bukan nilai yang sebenarnya alias overvalued. Kita dapat lihat pergerakan harga minyak dunia yang sempat menyentuh angka USD147 per barel sampai tulisan ini dibuat untuk Brent di NYMEX sudah jatuh sampai USD63 per barel. Kita juga melihat bahwa adanya subprime mortgage tersebut tidak didukung oleh daya beli masyarakat. Selama ini developer properti di Amerika menginginkan jualannya laku dan mereka selalu mencekoki konsumen agar beli rumah dengan harapan nilainya akan naik (ini sudah beda fungsi - bukan lagi untuk dihuni tapi untuk investasi). Sering kita lihat di acara2 di televisi yang menayangkan iklam properti di Indonesia sudah mennunjukkan gejala serupa. Pengembang jualan lewat iklan lalu mengatakan, "Belilah sekarang, harga naik

Ada yang Masih Punya Paradigma Seperti Ini?

Anatomi Krisis Finansial 2008

Bagi teman-teman yang mengikuti berita belakangan ini namun masih blank mengenai bagaimana memahami berita mengenai krisis finansial global yang terjadi pada tahun 2008 ini, saya akan mencoba memberikan paparan singkat dan semoga mudah untuk dipahami mengenai apa yang sebenarnya terjadi dengan perekonomian dunia belakangan ini dan mengapa sistem keuangan dunia mengalami krisis. Pertama, tentunya kita sering mendengar apa yang banyak disebut-sebut di berbagai media bahwa penyebab dari semua ini adalah dari subprime mortgage . Sebenarnya apa yang disebut subprime mortgage itu sendiri? sebelumnya perlu diketahui mengenai subprime lending yang merupakan pinjaman yang diperuntukkan bagi pihak-pihak yang tidak memiliki credit rating yang bagus (yang sebenarnya tidak layak mendapatkan kredit), dengan kompensasi tingkat suku bunga yang tinggi. Secara bodon, mortgage bisa diartikan seperti KPR. Bank meminjamkan uang kepada calon kreditur KPR. Seiring dengan kemajuan sektor keuangan dan inovasi-

And The Pundit Goes to: Paul Krugman

Congratulations to Paul Krugman the Nobel Laureates 2008 in Economics. His theory about international trade and economic geography has led to award and appreciation. I had wrote similar topic on my unpublished undergraduate thesis several years ago which entitled, "Indonesian Export Non-Oil and Gas Analysis: Panel Data Gravity Model Approach, 2000 - 2004". Patterns of trade and location have always been key issues in the economic debate. What are the effects of free trade and globalization? What are the driving forces behind worldwide urbanization? Paul Krugman has formulated a new theory to answer these questions. He has thereby integrated the previously disparate research fields of international trade and economic geography. Krugman's approach is based on the premise that many goods and services can be produced more cheaply in long series, a concept generally known as economies of scale. Meanwhile, consumers demand a varied supply of goods. As a result, small-sca

Prologue

Ini cuma blog biasa selain beberapa blog-blog lain yang bicara tentang ekonomi. Beberapa blog yang menjadi inspirasi saya antara lain Seputar Ekonomi -nya Dr. Rasyad Parinduri dan Nalar Ekonomi -nya Arya Gaduh , juga beberapa blog yang dikelola oleh para barista Cafe Salemba yang menuangkan gagasan-gagasan yang breakthru. Ide-ide penulisan blog ini juga kebanyakan berasal dari beberapa bahan yang saya peroleh dari diskusi dengan beberapa pakar dan teman akademisi di UGM, UI, Unpad, maupun ITB. Serta beberapa teman baik di departemen teknis, regulator, maupun lembaga penelitian baik di Jakarta maupun di daerah. Semoga Bermanfaat ...